“MINGGU YANG MELELAHKAN”
Hari Minggu merupakan hari yang sangat ditunggu-tunggu bagi setiap
pelajar. Hari Minggu juga adalah hari yang dijadikan waktunya istirahat bagi
setiap orang yang selama beraktivitas penuh dalam kegiatan mulain hari senin
sampai hari sabtu. Selain itu hari Minggu merupakan harinya bagi kaum pelajar
yang untuk beristirahat dan bisa memanjakan tubuh setelah seminggu penuh
belajat di sekolah. Tetapi hari Minggu bagi saya merupakan hari yang sangat
melelahkan. Karena hari Minggu bagi saya adalah harinya menerima tugas-tugas
dari orang tua, kakak-kakak, dan adik saya. Tugas dari mereka bukannya tugas
yang membuat saya bisa beristirahat, memanjakan tubuh, mengerjakan tugas
sekolah, bahkan untuk nonton televisipun saya agak susah.
Kegiatan hari Minggu saya semenjak lulus dari bangku Sekolah
Menengah Pertama (SMP) sangat terasa berbedaanya. Sebelum saya masuk ke Sekolah
Menengan Atas, saya masih bisa bermain seperti teman-teman sebaya saya dikala
itu. Saya bisa nonton televisi, saya bisa bermain ke tumah teman, bahkan saya
bisa mengerjakan tugas sekolah dengan tenang tanpa ada yang memanggil saya
untuk mengerjakan ini dan itu. Hari Minggu yang dulunya bisa saya rasakan
nyaman kini tiada lagi bisa dirasa.
Hari Minggu yang saya rasakan sejak menginjak bangku SMA sangat
melelahkan bagi saya. Mulai dari bangun tidur jam 05.00 WIB, saya harus
mengantar ibu belanja di Pasar Gebang yang jaraknya lumayan jauh. Udara pagi
yang dinginpun saya terima dengan ikhlas karena ini perintah dari orang tua
yang wajib dilaksanakan. Terkadang mata yang masih terasa ngantukpun saya paksa
demi menjalankan perintah orang tua. Selesai mengantarkan ibu ke pasar gebang,
saya langsung membereskan barang-barang belanjaan yang ibu bawa dari Pasar.
Pekerjaan selanjutnya setelah selesai mengantar ibu belanja, saya
langsung bergegas mencuci pakaian semua penghuni rumah yang tak jarang kakak
saya pun menitipkan cuciannya sehingga membuat pekerjaan mencuci saya tambah
banyak. Selain mencuci pakaian, saya juga harus mencuci piring yang jumlahnya
tidak sedikit. Kegiatan mencuci ini kadang saya kerjakan sambil memasak nasi
bahkan sambil melayani adik saya yang ingin ini itu. Setelah selesai kegiatan
mencuci yang terkadang sampai selesai pukul 09.30 WIB, saya langsung nyapu
lantai, halaman depan, dan halaman belakang.
Setelah selesai semua pekerjaan bersih-bersih rumah, saya pun
bantu-bantu ibu menyiapkan dagangannya di depan rumah, kadang kalau saya bisa
menyelesaikan pekerjaan beres-beres selesai lebih awal, saya ikut bantu masak
lauk untuk dagangan. Setelah semuanya selesai, saya istirahat makan dulu
sebelum saya membantu ibu melayani pembeli yang tak jarang kalau waktunya
pulang orang-orang yang pulang bekerja di kebun sampai kewalahan melayani
pembeli. Saya pun harus siap siaga ketika ikut menjaga warung dagangan yang
kadang-kadang ibu pergi keluar untuk membeli sesuatu. Kadang saya ikut jaga warung
dagangan sampai pukul 17.00 WIB. Setelah dagangan mulai habis saya dan ibu
bergegas memebereskan barang dagangan.
Kegiatan yang setiap hari minggu ini saya kerjakan dan terasa
sangat berat meskipun dalam keadaan
lelah saya akan tetap berusaha menyelesaikannya. Karena setiap pekerjaan yang
di perintahkan oleh orang tua merupakan kewajiban bagi saya untuk
melaksanakannya. Saya mengejakan perintah dari orang tua semata-mata ingin
menjadi anak yang berbakti kepada orang tua. Selain itu saya dapat mengambil
nilai-nilai yang setiap kali mendapatkan perintah dari orang tua. Nilai-nilai
yang saya ambil dari mengerjakan perintah orang tua yang akan saya terapkan
nanti di kemudian hari.
Hari Minggu bagi saya merupakan hari belajar di luar sekolah yang
banyak manfaatnya. Hari Mnggu bagi saya adalah hari dimana saya bisa belajar
mandiri. Hari Minggu bagi saya adalah hari untuk mengerjakan tugas dari orang
tua yang sangat bernilai. Hari Minggu bagi saya bukan harinya bisa bersantai
memanjakan tubuh. Saya meyakini ketika kita bersusah-susah dahulu, pasti kita
akan merasakan kesenangan yang sebenarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar