LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA
DASAR II
LENSA CEMBUNG
Oleh kelompok 4 :
Kadir
Srinovita wulandari
Ikha farikha
Dian suryani
Fauziah
Qurrotul aeni
Asep purnama
Asisten
Andri
Diki Hafidz
Tarbiyah / Biologi B / II
LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2011
I.
Tujuan
-
Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dibentuk melalui pembiasan oleh lensa
cembung
-
Menentukan jarak fokus lensa cembung
II.
Teori
Pengertian Lensa Cembung
Lensa
adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang bias. Lensa Cembung (konveks)
memiliki bagian tengah yang lebih tebal daripada bagian tepinya. Lensa cembung
terdiri atas 3 macam bentuk yaitu lensa bikonveks (cembung rangkap),
lensa plankonveks (cembung datar) dan lensa konkaf konveks (cembung
cekung).
Lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa cembung memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya sehingga disebut juga lensa konvergen. Apabila ada berkas cahaya sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa, maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan melalui satu titik.
Lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa cembung memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya sehingga disebut juga lensa konvergen. Apabila ada berkas cahaya sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa, maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan melalui satu titik.
Dari gambar di samping terlihat bahwa sinar bias mengumpul ke satu titik fokus di belakang lensa. Berbeda dengan cermin yang hanya memiliki satu titik fokus, lensa memiliki dua titik fokus. Titik fokus yang merupakan titik pertemuan sinar-sinar bias disebut fokus utama (f1 ) disebut juga fokus aktif. Karena pada lensa cembung sinar bias berkumpul di belakang lensa maka letak nya juga di belakang lensa. Sedangkan fokus pasif ( f2) simetris terhadap . Untuk lensa cembung, letak ini berada di depan lensa.
1. Sinar istimewa pada lensa cembung
Ada tiga tiga sinar istimewa pada lensa
cembung.
b. Sinar melalui F dibiaskan sejajar
sumbu utama.
c. Sinar melalui pusat optik tidak
dibiaskan.
Titik fokus lensa cembung dapat ditentukan
dengan suatu rumus yang disebut rumus pembuat lensa seperti tertulis di bawah
ini :
|
Keterangan:
f = jarak titik fokus lensa cembung.
f = jarak titik fokus lensa cembung.
S = jarak benda.
S’ = jarak benda
Pada gambar
dibawah ini menunjukkan keterangan yaitu pada nomer 1 adalah sebagai alas, 2
adalah lilin yang menjadi bahan untuk diketahui bayangannya, 3 adalah lensa
cembung, dan 4 adalah tempat bayangannya akan terbentuk.
III.
Alat Dan Bahan
-
lensa cembung
-
bangku optik
-
mistar
-
lilin
-
layar
IV.
Langkah Kerja
Untuk mengetahui jarak lensa cembung dan mengetahui
sifat-sifat bayangannya, maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
-
Memasang lensa cembung pada bangku optik, dan meletakkan lensa diantara dua
mistar yang disambungkan, sehungga jaraknya seimbang.
-
Memasang layar penangkap bayangan dibelakang lensa cembung, dan mencari
bentuk gambar yang paling jelas dan jatam.
-
Mengukur antara jarak cahaya dengan lensa, serta jarak antara lensa dengan
bayangan
-
Menulis sifat-sifat banyangan yang dihasilkan.
-
Mengulangi percobaan sebanyak tiga kali dengan jarak lilin yang
berbeda-beda.
V.
Hasil Pengamatan
No
|
Percobaan ke
|
Jarak lilin ke lensa
|
Jarak bayangan ke lensa
|
Sifat bayangan
|
1
|
1
|
25
|
7
|
Nyata, Terbalik, Diperkecil
|
2
|
2
|
30
|
6
|
Nyata, Terbalik, Diperkecil
|
3
|
3
|
7
|
12
|
Nyata, Terbalik, Diperbesar
|
Analisis data:
Percobaan
pertama:
Diket:
S = 25
S’
= 7
Dit;
Titik fokus =....?
jawab:
= = = = 0,2
Percobaan
kedua:
Diket:
S = 30
S’ = 6
Dit;
Titik fokus =....?
jawab:
= = = = 0,2
Percobaan
ketiga:
Diket:
S = 7
S’ = 12
Dit;
Titik fokus =....?
jawab:
= = = = 0,2
VI.
Pembahasan
Pada praktikum kali ini yaitu mengamati sifat-sifat dan
jarak titik fokus pada lensa cembung. dengan melakukan tiga kali percobaan,
maka dapat diketahui berbedaan pada jarak yang berbeda. Lensa
cembung memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya sehingga disebut juga lensa
konvergen. Apabila ada berkas cahaya sejajar sumbu utama mengenai permukaan
lensa, maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan melalui satu titik.
Pada percobaan yang pertama yaitu dengan mengamati
bayangan pada layar penangkap bayangan dengan jarak lilin atau sumber cahaya
pada jarak 25 cm dengan jarak lensa, maka didapatlah bahwa hasil dengan jarak
25 cm adalah 7 cm dengan gambar yang cukup jelas. Degnan hasil demikian maka
dapat dihasilkan nilai titik fokus yaitu 0,2. sifat-sifat bayangan yang
dibentukpun adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
Pada percobaan yang kedua yaitu dengan mengamati bayangan
pada layar penangkap bayangan dengan jarak lilin atau sumber cahaya pada jarak
30 cm dengan jarak lensa, maka didapatlah bahwa hasil dengan jarak 25 cm adalah
6 cm dengan gambar yang cukup jelas. Dengan hasil demikian maka dapat
dihasilkan nilai titik fokus yaitu 0,2. sifat-sifat bayangan yang dibentukpun
adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
Pada percobaan yang ketiga yaitu dengan mengamati
bayangan pada layar penangkap bayangan dengan jarak lilin atau sumber cahaya
pada jarak 7 cm dengan jarak lensa, maka, didapatlah bahwa hasil dengan jarak
25 cm adalah 12 cm dengan gambar yang cukup jelas. Dengan hasil demikian maka
dapat dihasilkan nilai titik fokus yaitu 0,2. sifat-sifat bayangan yang
dibentukpun adalah nyata, terbalik, dan diperbesar.
VII.
Kesimpulan
Dari
praktikum yang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa dalam
praktikum lensa cembung ini jika benda yang berada jauh dari lensa, akan
terbentuk bayangan nyata, diperkecil, terbalik, di sisi lain dari benda.
Sedangkan untuk benda yang berada pada jarak yang cdukup dekat dengan lensa
tetapi masih di luar jarak titik api lensa, akan terbentuk bayangan nyata,
diperbesar, terbalik, juga di sisi lain dari benda. Dan pada benda yang berada
kurang dari titik api lensa, akan terbentuk bayangan maya yang diperbesar, sama
tegak pada sisi yang sama dari bendanya. Ini berarti bahwa semakin dekat benda
(lilin), maka semakin besar bentuk bayangan yang dihasilkan pada layar
penangkap bayangan
Daftar Pustaka
·
Pramono,
Hadi. 2011. Panduan Praktikum Fisika Dasar 2. Cirebon : PUSLAB IAIN SNJ
Cirebon
·
Kanginan,
Marthen. 2007. Fisika. Jakarta : Erlangga
·
http://rizkyagung.com/info/definisi-lensa-cembung/2011/05/27
Tidak ada komentar:
Posting Komentar