Jumat, 14 November 2014

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA "DASAR II LENSA CEMBUNG"

LAPORAN PRAKTIKUM
 FISIKA DASAR II
LENSA CEMBUNG

Description: 15957_1067635268516_1755113621_154997_2922723_n


Oleh kelompok 4 :

Kadir
Srinovita wulandari
Ikha farikha
Dian suryani
Fauziah
Qurrotul aeni
Asep purnama


Asisten
Andri
Diki Hafidz

Tarbiyah / Biologi B / II



LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2011
I.                   Tujuan
-          Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dibentuk melalui pembiasan oleh lensa cembung
-          Menentukan jarak fokus lensa cembung
II.                Teori
Pengertian Lensa Cembung
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang bias. Lensa Cembung (konveks) memiliki bagian tengah yang lebih tebal daripada bagian tepinya. Lensa cembung terdiri atas 3 macam bentuk yaitu lensa bikonveks (cembung rangkap), lensa plankonveks (cembung datar) dan lensa konkaf konveks (cembung cekung).
Lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa cembung memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya sehingga disebut juga lensa konvergen. Apabila ada berkas cahaya sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa, maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan melalui satu titik.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQDK3WqX-qpk8pWQbb7Irbs9QkPiRa1jw02BELO8mY4XeBghxF71Kt4I-jwxmesyDfc_FXRs2QidAX0YM1enef6nmoS6cnJqnjO6tPVM7dLZNEymFdNEkmfoPCb_Hg7DWGD210GI9NlIc/s400/lnsa+1.jpeg
          Dari gambar di samping terlihat bahwa sinar bias mengumpul ke satu titik fokus di belakang lensa. Berbeda dengan cermin yang hanya memiliki satu titik fokus, lensa memiliki dua titik fokus. Titik fokus yang merupakan titik pertemuan sinar-sinar bias disebut fokus utama (f1 ) disebut juga fokus aktif. Karena pada lensa cembung sinar bias berkumpul di belakang lensa maka letak nya juga di belakang lensa. Sedangkan fokus pasif ( f2) simetris terhadap . Untuk lensa cembung, letak ini berada di depan lensa.
1. Sinar istimewa pada lensa cembung
    Ada tiga tiga sinar istimewa pada lensa cembung.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAiDgk7jmm71DqF_4_BBWBJFRUzaBuZEbVSVB5vYw8aDzea9P4bmOS774WTGrYJSUSW0X800BVq3YgdbXDcDD0C6eA5teCDzJfNsrrX_7uh58F5jeifdV2lqQiM86zpvZD_IYLR6UZDJY/s320/lnsa+2.jpeg
a.
Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus F.
b. Sinar melalui F dibiaskan sejajar sumbu utama.
c. Sinar melalui pusat optik tidak dibiaskan.
 Titik fokus lensa cembung dapat ditentukan dengan suatu rumus yang disebut rumus pembuat lensa seperti tertulis di bawah ini :


 
 




Keterangan:
f   
  = jarak titik fokus lensa cembung.
S     = jarak benda.
S     = jarak benda
Pada gambar dibawah ini menunjukkan keterangan yaitu pada nomer 1 adalah sebagai alas, 2 adalah lilin yang menjadi bahan untuk diketahui bayangannya, 3 adalah lensa cembung, dan 4 adalah tempat bayangannya akan terbentuk.
III.             Alat Dan Bahan
-          lensa cembung
-          bangku optik
-          mistar
-          lilin
-          layar
IV.             Langkah Kerja
Untuk mengetahui jarak lensa cembung dan mengetahui sifat-sifat bayangannya, maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
-          Memasang lensa cembung pada bangku optik, dan meletakkan lensa diantara dua mistar yang disambungkan, sehungga jaraknya seimbang.
-          Memasang layar penangkap bayangan dibelakang lensa cembung, dan mencari bentuk gambar yang paling jelas dan jatam.
-          Mengukur antara jarak cahaya dengan lensa, serta jarak antara lensa dengan bayangan
-          Menulis sifat-sifat banyangan yang dihasilkan.
-          Mengulangi percobaan sebanyak tiga kali dengan jarak lilin yang berbeda-beda.
V.                Hasil Pengamatan
No
Percobaan ke
Jarak lilin ke lensa
Jarak bayangan ke lensa
Sifat bayangan
1
1
25
7
Nyata, Terbalik, Diperkecil
2
2
30
6
Nyata, Terbalik, Diperkecil
3
3
7
12
Nyata, Terbalik, Diperbesar
Analisis data:
Percobaan pertama:
Diket: S = 25
          S= 7
Dit; Titik fokus =....?
jawab:  =  =  =  = 0,2
Percobaan kedua:
Diket: S = 30
          S= 6
Dit; Titik fokus =....?
jawab:  =  =  =  = 0,2

Percobaan ketiga:
Diket: S = 7
          S= 12
Dit; Titik fokus =....?
jawab:  =  =  =  = 0,2



         
VI.             Pembahasan
Pada praktikum kali ini yaitu mengamati sifat-sifat dan jarak titik fokus pada lensa cembung. dengan melakukan tiga kali percobaan, maka dapat diketahui berbedaan pada jarak yang berbeda. Lensa cembung memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya sehingga disebut juga lensa konvergen. Apabila ada berkas cahaya sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa, maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan melalui satu titik.
Pada percobaan yang pertama yaitu dengan mengamati bayangan pada layar penangkap bayangan dengan jarak lilin atau sumber cahaya pada jarak 25 cm dengan jarak lensa, maka didapatlah bahwa hasil dengan jarak 25 cm adalah 7 cm dengan gambar yang cukup jelas. Degnan hasil demikian maka dapat dihasilkan nilai titik fokus yaitu 0,2. sifat-sifat bayangan yang dibentukpun adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
Pada percobaan yang kedua yaitu dengan mengamati bayangan pada layar penangkap bayangan dengan jarak lilin atau sumber cahaya pada jarak 30 cm dengan jarak lensa, maka didapatlah bahwa hasil dengan jarak 25 cm adalah 6 cm dengan gambar yang cukup jelas. Dengan hasil demikian maka dapat dihasilkan nilai titik fokus yaitu 0,2. sifat-sifat bayangan yang dibentukpun adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
Pada percobaan yang ketiga yaitu dengan mengamati bayangan pada layar penangkap bayangan dengan jarak lilin atau sumber cahaya pada jarak 7 cm dengan jarak lensa, maka, didapatlah bahwa hasil dengan jarak 25 cm adalah 12 cm dengan gambar yang cukup jelas. Dengan hasil demikian maka dapat dihasilkan nilai titik fokus yaitu 0,2. sifat-sifat bayangan yang dibentukpun adalah nyata, terbalik, dan diperbesar.






VII.          Kesimpulan
Dari praktikum yang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa dalam praktikum lensa cembung ini jika benda yang berada jauh dari lensa, akan terbentuk bayangan nyata, diperkecil, terbalik, di sisi lain dari benda. Sedangkan untuk benda yang berada pada jarak yang cdukup dekat dengan lensa tetapi masih di luar jarak titik api lensa, akan terbentuk bayangan nyata, diperbesar, terbalik, juga di sisi lain dari benda. Dan pada benda yang berada kurang dari titik api lensa, akan terbentuk bayangan maya yang diperbesar, sama tegak pada sisi yang sama dari bendanya. Ini berarti bahwa semakin dekat benda (lilin), maka semakin besar bentuk bayangan yang dihasilkan pada layar penangkap bayangan





















Daftar Pustaka
·                Pramono, Hadi. 2011. Panduan Praktikum Fisika Dasar 2. Cirebon : PUSLAB IAIN SNJ Cirebon
·                Kanginan, Marthen. 2007. Fisika. Jakarta : Erlangga
·                http://www.scribd.com/doc/34140966/lensa-cembung/2011/05/27
·                http://rizkyagung.com/info/definisi-lensa-cembung/2011/05/27


Tidak ada komentar:

Posting Komentar