LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
PENGENALAN ALAT PRAKTIKUM
Oleh :
Nama : 1. Kadir
2. Asep Purnama
3. Qurrotul Aeni
4. Fauziah
5. Ikha Farikha
6. Sri Novita Wulandari
Kelas
: BIO B / Semester II
Kelompok : 4
Asisten :1. Diki Hafid
2. Andri
LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2011
PENGENALAN ALAT-ALAT PRAKTIKUM
I.
Tujuan
1. Agar
mahasiswa mengetahui nama alat-alat yang akan digunakan selama satu semester.
2. Agar
mahasiswa mengetahui fungsi dari alat-alat yang akan digunakan selama satu
semester.
3. Agar
mahasiswa mengetahui cara kerja dari alat-alat yang akan digunakan selama satu
semester.
II.
Latar
Belakang
Praktikum ini
dilakukan karena alat-alat yang digunakan dalam praktikum fisika cukup banyak
dan belum diketahui pada semester sebelumnya. Oleh karena itu harus dilakukan
pengenalan-pengenalan terlebih dahulu agar mengetahui nama, fungsi, cara kerja,
dan penggunaan alat praktikum pada berbagai percobaan dalam praktikum fisika
pada semester dua. Hal ini disebabkan adanya perbedaan alat dalam setiap
percobaan.
III.
Hasil
Pengamatan
A. Data
Kelompok
NO
|
Nama
Alat
|
Gambar
|
Fungsi
|
1.
|
multimeter
|
|
|
2.
|
Batu
baterai
|
|
|
3.
|
Catu
daya
|
|
Digunakan
untuk mengubah arus listrik dari AC (bolak-balik) ke arus DC (searah).
|
4.
|
Magnet
Batang
|
|
Magnet dapat menarik benda lain,
Sebagai
alat penghantar listrik yang baik memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan
kutub selatan.
|
B. Data
Kelas
NO
|
Nama
Alat
|
Gambar
|
Fungsi
|
1.
|
a.Segitiga
Prisma
|
|
Untuk membiaskan
cahaya, yang digunakan dalam percobaan indeks bias.
|
|
b.Lensa Bikonkaf
|
|
Untuk mendekatkan
subjek (cahaya).
|
|
c.Lensa
Bikonveks
|
|
|
|
d.Cermin
Kombinasi
|
|
|
|
e.Celah
Diafragma
|
|
Untuk melihat
pantulan-pantulan cahaya yang menghasilkan bayangan.
|
|
f.Kisi
Difraksi
|
|
Untuk menangkap
cahaya yang datang kemudian
ditembuskan ke meja optik sehingga menghasilkan bayangan. Pada kisi
difraksi berwarna, dapat digunakan untuk menentukan panjang gelombang.
|
|
g.Cermin
Cembung
|
|
Untuk menyebarkan
cahaya
|
|
h.Hambatan
Geser
|
|
Untuk mengetahui
tingkatan hambatan.
|
2.
|
a.Osiloskop
|
|
Untuk
melihat bentuk tegangan listrik.
|
|
b.Tabung
Resonansi Bunyi
|
|
Untuk mengukur cepat
rambat bunyi di udara.
|
|
c.Lampu
Bohlam
|
|
Sebagai sumber
cahaya.
|
3.
|
a.Lensa
Cembung
|
|
Untuk perbesaran
bayangan.
|
|
b.Lensa
Cekung
|
|
Untuk membantu orang
yang rabun jauh.
|
|
c.Cermin Cekung
|
|
Untuk mengumpulkan
cahaya.
|
|
d.Cermin
Datar
|
|
Untuk
mengetaui atau melihat bayangan yang sesuai dengan aslinya.
|
|
e.Balok
Kaca
|
|
Untuk
membiaskan cahaya.
|
|
f.Prisma
Kaca
|
|
Untuk
pemantulan sempurna dalam percobaan indeks bias.
|
5.
|
a.Kumparan / Lilitan
|
|
Untuk
mengatur arus bolak-balik listrik.
|
|
b.Penyangga Kaca Difraksi
|
|
Untuk
menyangga objek dalam percobaan optik.
|
|
c.Meja Optik
|
|
Sebagai
tempat dihasilkannya bayangan (untuk menangkap cahaya).
|
|
d.Lensa Fokus
|
|
Untuk
memfokuskan cahaya yang datang.
|
6.
|
a.
Kapasitor
|
a. Kapasitor 1
µF 25 V
b. Kapasitor 470
µF 25 V
c. Kapasitor 1000 µF 25 V
|
Untuk menyimpan
energi atau muatan listrik dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan
internal dari muatan listrik.
|
.
|
b.Papan
Rangkaian
|
|
Sebagai
pijakan untuk merangkai alat-alat percobaan listrik atau percobaan jembatan
wheatstone.
|
|
c.Jembatan
Penghubung
|
|
Untuk
menghubungkan antar ruas papan rangkaian agar arus listrik mengalir. Selain
itu, dapat juga digunakan sebagai saklar.
|
|
d.Kabel
penghubung
|
|
Hitam.
Untuk menghubungkan papan rangkaian ke catu daya (sebagai kutub negatif).
Merah.
Untuk menghubungkan papan rangkaian ke catu daya (sebagai kutub positif).
|
|
e.Kompas
|
|
Untuk
menentukkan arah mata angin.
|
|
f.Tempat
lampu bertangkai
|
|
Untuk
tempat menempelnya bola lampu sebagai sumber cahaya dalam percobaan optik.
|
IV.
Pembahasan
Berdasarkan
praktikum pertama fisika dasar II, kami mendata berbagai alat yang akan
digunakan pada percobaan praktikum fisika yang belum kami ketahui nama, fungsi
dan cara kerjanya. Kelompok kami mendapatkan alat-alat praktikum tentang
percobaan multi meter, magnet batang, catu daya, dan batu baterai
Pada percobaan
yang pertama dengan alat multi meter. Multimeter adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai VOM (Volt/Ohm meter) yang dapat
mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amper-meter). Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)(untuk yang baru dan lebih akurat hasil
pengukurannya), dan multimeter analog.
Masing-masing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun listrik DC.
Percobaan yang ke dua yaitu alat magnet batang. Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang
mempunyai suatu medan magnet.
Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani
magnítis líthos yang berarti
batu Magnesian.
Magnesia
adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa
(sekarang berada di wilayah Turki)
di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah
tersebut.
Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu
medan magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet
tidak tetap. Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan.
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan
kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet
kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik
lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua
logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh
materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh
materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet.
Satuan intensitas
magnet menurut sistem metrik
pada Satuan Internasional (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk
total fluks magnetik adalah weber. 1 weber/m^2 = 1
tesla, yang memengaruhi satu meter persegi.
Yang ketiga
yaitu catu daya. Catu daya ini Digunakan untuk mengubah arus listrik dari AC
(bolak-balik) ke arus DC (searah). Perangkat elektronika mestinya dicatu oleh suplai arus
searah DC (direct current) yang
stabil agar dapat bekerja dengan baik. Baterai atau accu adalah sumber catu
daya DC yang paling baik. Namun untuk aplikasi yang membutuhkan catu daya lebih
besar, sumber dari baterai tidak cukup. Sumber catu daya yang besar adalah
sumber bolak-balik AC (alternating
current) dari pembangkit tenaga listrik. Untuk itu diperlukan suatu
perangkat catu daya yang dapat mengubah arus AC menjadi DC. Pada tulisan kali
ini disajikan prinsip rangkaian catu daya (power supply) linier mulai dari rangkaian penyearah yang paling
sederhana sampai pada catu daya yang ter-regulasi.
Yang terakhir
adalah magnet batang. Magnet ini dapat menarik benda lain,
Sebagai alat penghantar listrik
yang baik memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan.Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet
(magnit) berasal dari bahasa Yunani
magnítis líthos yang berarti
batu Magnesian.
Magnesia
adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa
(sekarang berada di wilayah Turki)
di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah
tersebut.
Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai
suatu medan magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau
magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet
buatan.
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan
kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet
kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik
lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua
logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh
materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh
materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet.
Satuan intensitas
magnet menurut sistem metrik
pada Satuan Internasional (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk
total fluks magnetik adalah weber. 1 weber/m^2 = 1
tesla, yang memengaruhi satu meter persegi.
Selain alat-alat praktikum kali ini, selain
alat-alat dari kelompok kami banyak sekali kegunaan dari alat-alat tersebut
yang bisa digunakan selain untuk praktikum, alat-alat ini di gunakan untuk
kehidupan sehari-hari, ditukang elektronik, servis, dll.
V.
Kesimpulan
Pada
praktikum kali ini dapat kami simpulkan bahwa, alat-alat praktikum ini satu
sama lain ternyata ada yang berkaitan misalkan, multi meter dapat mengukur batu
baterai, kabel yang putus ditengah, banyak lagi fungsi dari multi meter yang
apa bila di kaitkan dengan alat-alat lainnya. Batu baterai banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari misalnya, untuk remote TV, handphone, radio, dll.
Catu daya juga berperan untuk mengubah arus listrik dari AC (bolak-balik) ke
arus DC (searah). Magnet juga banyak dimanfaatkan untuk alat-alat elektronik,
karena magnet merupakan alat penghantar listrik yang baik memiliki dua kutub
yaitu kutub utara dan kutub selatan dan magnet juga dapat menarik benda lain.
Daftar
Pustaka
Purnomo, hadi. 2011. Panduan Praktikum Fisika Dasar I1.Cirebon
: pusat laboratorium Institut Agama
Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon
Kanginan, marthen.2002.Fisika 1A.Jakarta : Penerbit Erlangga
Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk
Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan).Jakarta : Penebit Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar