Jumat, 14 November 2014

LAPORAN FIELDTRIP

BIOLOGI AKUATIK
A.      Judul praktikum
Salinitas air dan alga

B.      Tujuan praktikum
Menghitung salinitas air dan mengamati alga

C.      Materi singkat
Salinitas air merupakan kadar garam yang terkandung pada air. Tipa air memiliki salinitas yang berbeda. Didalam air terdapat makhluk hidup yaitu alga. Alga pada air berbeda jenis tergantung salinitas air itu sendiri.

D.      Alat dan bahan
Alat :
Mikoroskop, preparat dan hand refracometer
Bahan :
Spirulina, Chlorella, Dunalilella, air laut, air tawar dan aquades.

E.       Cara kerja
Mengukur salinitas :
·         Kita teteskan air pada hand refracometer
·         Kita amati pada tempat dengan cahaya yang cukup
·         Kita lihat batas salinitas yang terdapat pada hand refracometer
F.       Hasil praktikum
Dari hasil praktikum kita mengetahui bahwa :
·         Salinitas air tawar adalah
·         Salinitas air laut adalah
·         Salinitas estuarine (air tawar+aquades) adalah
G.     Pembahasan
H.      Kesimpulan






STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN
A.      Judul praktikum
Anatomi hewan mikroskopis dan tumbuhan mikroskopis

B.      Tujuan praktikum
Membuat preparat anatomi hewan mikroskopis
C.      Materi singkat

D.      Alat dan bahan
Bahan :                                                                                                 Bahan kemikalia :
·         Bagian atau organ tubuh tumbuhan                        - aquades
·         Bagiam atau organ tubuh hewan                              - alcohol teknis 95%
Alat :                                                                                                      - ethanol PA
·         Mikrotom,                                                                          - xilol
·         Oven                                                                                     - formalin
·          hot plate                                                                             - asam asetat glasial
·          staining  jar,                                                                      - parafin
·         Scalpel                                                                                  - gelatin
·          Pinset                                                                                  - safranin
·          jarum preparat                                                                                - albumin
·           pipet                                                                                   - gliserin
·          baker glass                                                                         - entellan
·          botol preparat                                                                 
·          Petridish                                                                            
·         cetakan kertas karton                                                   
·          blok kayu (holder)
·          lampu spiritus
·          kuas, obyek glass
·          cover
·         Glass
·          Label
·          mikroskop cahaya

E.       Cara kerja
·         Killing                  
·         Fixation
·         Washing
·         Dehydration
·         Dwalcholization
·         Infiltration
·         Embedding
·         Sectioning
·         Affixing
·          Staining
·          Mounting
·          Labelling
·         Pengamatan

F.       Hasil praktikum

4PA300039 

stoma ficustrikom orthosipon 

G.     Pembahasan
Dalam pembuatan preparat jaringan hewan dengan menggunakan metode parafin biasanya digunakan objek berupa mamalia, untuk itu perlu seebelum kita melakukan proses untuk mematikan hewan yang bersangkutan. Yaitu dengan membius hewan tersebut degan menggunakan cloroform. Setelah pembiusan baru kita masuk ke langkah killing.
Kemudian, kita bersihkan bulu-bulu dan kotoran yang menempel pada alat atau organ yang akan dibuat preparat. Organ diiris kira-kira 3-5 mm dan luas kurang lebih 1 cm2, sehingga penetrasi fiksatif terjamin sampai menyeluruh bagian organ. Flakon tempat organ yang akan difiksasi diberi label sesuai dengan jenis organnya.
Lau kita masuk ke langkah fiksasi, jadi obyek yang diinginkan dipotong lalu difiksasi dalam larutan Bouin kurang lebih selama 12-24 jam. Setelah larutan fiksatif dibuang, diganti dengan alkohol 70%, 80%, 90% dan 96% masing-masing sebanyak 3x dan masing-masing selama 10 menit, dikocok dan overnight. Setelah itu, dimasukkan kedalam alkohol absolut selama 10 menit dan dikocok. Setelah 10 menit, buang alkohol dan kemudian ganti dengan zat yang mudah mengusir alkohol, tetapi kemudian harus di bias dengan parafin. Yang dapat diguanakan sebagai clearing agent adalah aceton, benzol, toluol dan xilol. Clearing (dealkoholisasi) dilakukan paling lama 24 jam (overnight).

7. Infiltrasi
Infiltrasi dilakukan dalam inkubator dengan temperatur kurang lebih 55ºC atau 60ºC. Sebelum masuk keparafin murni, maka potongan organ lebih baik dimasukkan kedalam campuran xilol:alkohol 1:1 terlebih dahulu.

8. Penyelubungan
Buat kotak karton ukuran ±2x2x1.5 cm persegi. Pipet obyek dengan pipet pastur yang sudah dipotong bagian yang menyempit dengan cepat dan letakkan di kotak karton, tambahkan paraffin cair hingga kotak penuh. Kemudian biarkan blok di temperatur kamar hingga mengeras. Unrtuk pemakaian pipet sekanjutnya lewatkan di api terlebih dahulu untuk mencairkan paraffin yang menempel didinding pipet. Penyelubungan dilakukan pada parain dengan suhu 56ºC selama 12 menit.

9. Pengirisan
Rapikan blok dan bentuk blok tersebut menjadi bentukan prisma. Set mikrotom dengan ketebalan 5-10µm. Ambil potongan seri dengan kuas, letakkan pada slide yang telah diberi Mayer Albumin dan ditetesi sedikit aquades. Panaskan slide tersebut diatas hot plate yang diatur bersuhu suam-suam kuku (34-40) sampai melekat erat.

10. Pewarnaan
Masukkan preparat kedalam xylol selama 10 menit (xilol pada slide dihisap dengan menggunakan tissue hingga bener-benar kering). Kemudian letakkan atau masukkan kedalam alkohol absolut, 96, 90, 80, 70, 60, 50, 40 dan 30%. Jika telah selesai bersihkan dengan aquadest. Kemudian masukkan preparat kedalam larutan Hematoxylin selama 30 detik, celup kedalam aquadest dan kemudian cuci dengan air mengalir. Jika telah selesai masukkan kedalam alkohol 30, 40, 50, 60 dan 70% masing-masing beberapa detik saja. Masukkan preparat kedalam larutan eosin selama 1-2 menit dan kemudian masukkan kedalam alkohol 70, 80, 90, 96% dan alkohol absolut. Sbelum dimasukkan kedalam xilol, alkohol dihisap hingga benar-benar kering. Masukkan kedalam xilol selama 20 menit.

11. Mounting
Merupakan tahap pelekata. Slide ditetesi dengan enthelan dan kemudian ditutup dengan menggunakan cover glass. Letakkan slide diatas hot plate agar cepat kering.

12. Labelling
Merupakan tahap pemberian label dari preparat yang kita buat. Hendaknya label memuat nama jaringan, tebal irisan, arah potongan, pewarnaan dan tanggal pembuatan.


untuk penjelasan yang lebih lengkap mengenai hasil dan pembahasan tentang pembuatan preparat jaringan hewan ini, silakan ikuti link di bawah ini untuk mendownload file pdf-nya...
Pembuatan preparat tumbuhan


H.      kesimpulan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar