RANGKAIAN
KAPASITOR SERI DAN PARALEL
1.
TUJUAN
Mempelajari nilai kapasitas kapasitor
Mempelajari nilai tegangan dan muatan pada
rangkaian kapasitor yang di susun secara paralel
2.
ALAT
DAN BAHAN
NO
|
Nama Alat /
Bahan
|
Jumlah
|
1
|
Meter dasar 90
|
2
|
2
|
Kabel penghubung Merah
|
2
|
3
|
Kabel penghubung Hitam
|
2
|
4
|
Papan rangkaian
|
1
|
5
|
Jembatan penghubung
|
1
|
6
|
Saklar 1 kutub
|
1
|
7
|
Kapasitor 470 µF
|
1
|
8
|
Kapasitor 1000 µF
|
1
|
9
|
Catu Daya
|
1
|
10
|
Baterai (Cadangan)
|
3
|
3.
DASAR
TEORI
Perhitungan
kapasitansi total pada suatu rangkaian kapasitor seri dan paralel hampir sama
dengan perhitungan pada rangkaian resistor. Tetapi pada kapasitor, perhitungan
untuk rangkaian seri menggunakan persamaan yang digunakan pada rangkaian
resistor paralel. Pada rangkaian kapasitor paralel, kapasitansi total dihitung
dengan menjumlahkan semua nilai kapasitansi kapasitor yang terhubung paralel,
atau sama dengan menghitung resistansi total pada rangkaian resistor seri.
·
Untuk rangkaian kapasitor seri
Kapasitor total yang di susun secara
seri dapat di tentukan sebagai berikut :
Vtot = V1
+ V2 + V3…
Muatan pada kapasitor adalah C1,C2,C3
dan Ct sama besar yaitu
Q = Q1 = Q2 = Q3
= Qs
Dari rumus
Maka :
Pada susunan
paralel, tegangan tiap-tiap kapasitor sama.
Muatan total
kapasitor :
Q1
= C1. V1 dan Q2 = C2 .V2
4. Langkah Kerja
v Rangkaian Seri
1.
Memasang kapasitor 470 µF pada
lubang ke 13, di baris keenam dan tujuh.
2.
Memasang kapasitor 1000 µF pada
lubang ke 13, di baris ketiga dan empat.
3.
Memasang jembatan penghubung pada
lubang ke 15 dan 16, di baris kedelapan.
4.
Memasang kabel penghubung merah pada
lubang ke 18, di baris kedelapan dan memasang kabel penghubung hitam pada
lubang ke 18, di baris kesatu, kemudian dihubungkan ke catu daya dengan
tegangan 3 volt dan 6 volt.
v Rangkaian Paralel
1.
Memasang kapasitor 470 µF pada
lubang ke 11, di baris keenam dan tujuh.
2.
Memasang kapasitor 1000 µF pada
lubang ke 14, di baris keenam dan tujuh.
3.
Memasang satu jembatan penghubung
pada lubang ke 12 dan 13, di baris kedelapan.
4.
Memasang satu jembatan penghubung
pada lubang ke 12 dan 13, di baris kelima.
5.
Memasang satu jembatan penghubung
pada lubang ke 15 dan 16, di baris kedelapan.
6.
Memasang kabel penghubung merah pada
lubang ke 16, di baris kedelapan dan kabel penghubung hitam pada lubang ke 18,
di baris keempat, kemudian menghubungkan kabel tersebut ke catu daya dengan
tegangan 3 volt dan 6 volt.
5. Hasil
v Rangkaian Seri
C1 =470 µF, C2 = 1000 µF
Tegangan sumber
|
V1
|
V2
|
Vtot
|
Q1
|
Q2
|
Qtot
|
Q1
|
Q2
|
Ctot
Qtot
|
C1
C2
|
3 volt
|
1
|
0,6
|
1,6
|
4,7x10-4
|
6x10-4
|
10,7x10-4
|
0,21x10-4
|
0,1x10-4
|
0,14x10-4
|
0,31x10-4
|
6 volt
|
3
|
1,6
|
4,6
|
1,41x10-3
|
1,6x10-3
|
3,0 x10-3
|
2,12x10-3
|
1x10-3
|
1,52 x 10-3
|
3,12x10-3
|
Perhitungan
C1 =470 µF = 4,7 x 10-4 F
C2 = 1000 µF = 1X 10-3 F
·
sumber
tegangan 3 volt
C1 =
470 u F, C2 = 1000 u F
50
= 1 volt
V2 = 3 x
10
50
= 0,6 volt
Vtot
= 3 x 10
50
= 0,6 volt
Q1 =
V1 + V2
= 1 + 0,6
= 1,6 joule
Q2 =
V2 + C2
= 0,6 . 1 x 10-3
= 6 x 10-4 joule
Q tot = Q1
+ Q2
= 4,7 x 10 -4 + 6 x 10 -4 joule
C1 Q1
= 1
0,7 x 10-4
= 0,21 x 10-4
C2 Q2
= 1
0,7 x 10-4
=
0,1 x 10-4
Ctot Qtot
= 1,6
10,7 x 10-4
=
0,14 x 10-4
C1 C1
= 0,21 x 10-4 + 0,1 x 10-4
= 0,31 x 10-4
·
Sumber tegangan 6
volt
Ø V1 =
x 10 = 3 volt → tegangan 470 µF
Ø V2 =
x 10 = 1,6 volt → tegangan 1000 µF
Ø Vtot = V1 + V2 = 3 + 1,6 = 4,6 volt
Ø Q1 = V1 x C1 = 3 . 4,7 x 10-4 = 14,1 x 10-4 =
1,41 x 10-3 C
Ø Q2 = V2 x C2= 1,6 . 1 x 10-3 = 1,6 x 10-3 C
Ø Qtot = Q1 + Q2 = 1,41 x 10-3 +
1,6 x 10-3 = 3,01 x 10-3 C
Ø 1 = V1
C1 Q1
1,41x10-3
Ø 1 = V2
C2 Q2
1,6x10-3
Ø 1 = Vtot
Ctot
Qtot
3,01x10-3
Ø 1 +
1 = 2,12x10-3 + 1x10-3
= 3,12x10-3
C1
C2
v
Rangkaian Paralel
Tegangan sumber
|
V1
|
V2
|
Vtot
|
Q1
|
Q2
|
Qtot
|
Ctot
|
C1+C2
|
3 volt
|
2,4
|
2,4
|
4,8
|
1,13x10-3
|
2,4x10-3
|
3,53x10-3
|
0,73x10-3
|
14,7x10-4
|
6 volt
|
5,2
|
5,2
|
10,4
|
24,4x10-4
|
5,2x10-3
|
7,64 x10-3
|
0,73x10-3
|
1,47x10-3
|
C1 =
470 u F, C2 = 1000 u F
·
Sumber
tegangan 3 volt
V1 = 12 x 10
50
= 2,4 volt
V2 = 12 x 10
50
= 2,4 volt
Vtot = V1 + V2
= 2,4 + 2,4
= 4,8 volt
Q1 =
C1 . V2
= 4,7 x 10-4
. 2,4
= 1,13 x 10-3
joule
Q2 =
C2 . V2
= 1 x 10-3 . 2,4
= 2,4 x 10-3 joule
Q tot = Q1
+ Q2
= 1,13 x 10 -3 + 2,4 x 10 -3
= 3,53 x 10-3 joule
Vtot
4,8
=
0,73 x 10-3
C1 + C2 = 4,7 x 10-4 + 10 x 10-4
= 14,7 x 10-4
·
Sumber
Tegangan 6 volt
C1 =
470 u F, C2 = 1000 u F
50
= 5,2 volt
V2 = 26 x 10
50
= 5,2 volt
Vtot
= V1 . V2
= 5,2 + 5,2
= 10,4 volt
Q1 =
C1 + V1
= 4,7 x 10-4
. 5,2
= 24,4 x 10-4
joule
Q2 =
C2 + V2
= 1 x 10-3 + 5,2
= 5,2 x 10-3 joule
Q tot = Q1
+ Q2
= 2,44 x 10 -3 + 1 x 10 -3
= 7,64 x 10-3 joule
Vtot
= 7,64 x 10-3
10,4
= 0,73 x 10-3
V1
= 2,44 x 10-3
5,2
= 0,47 x 10-3
V2
= 5,2 x 10-3
5,2
= 1 x 10-3
C1 + C1 = 0,47 x 10-3 + 1 x 10-3
= 1,47 x 10-3
Pembahasan
Kesimpulan
Daftar
Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar