Riwayat Hidup Penulis :
Disusun oleh:
KADIR
1410160059
BIOLOGI B
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
Kata Pengantar
Segala
puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan buku ini yang berjudul:
APLIKASI UNSUR NEON
Buku ini
disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas terstruktur Mata Kuliah KIMIA DASAR II pada Semester 2 Tarbiyah IPA BIOLOGI Tahun
Akademik 2010/2011.
Buku ini memuat tentang pengertian definisi, sejarah, kegunaan, dan
bagaimana aplikasi neon dalam kehidupan sehari-hari. Di harapkan buku ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kami
menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, karena itu penulis berlapang
dada menerima kritik dan saran guna kesempurnaan buku ini,
Berkenaan dengan itu penulis terlebih dahulu
menghaturkan banyak terima kasih.
Kami ucapkan mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan
dalam buku ini. Terakhir semoga Allah SWT
mencurahkan rahmat hidayah-Nya kepada kita semua.
i
|
Daftar Isi
Kata Pengantar
i
Daftar Isi
ii
A. Definisi Unsur
Neon
1
B. Sejarah Neon
1
C. Sumber
7
D. Sifat Neon
........................................................................9
E. Kegunaan Neon.............................................................11
F. Aplikasi Unsur Neon dalam Kehidupan Sehari-hari
13
Daftar pustaka
ii
|
A. Definisi Unsur
Neon
Neon adalah suatu unsur kimia dalam sistem periodik yang
memiliki lambang Ne dan nomor atom 10. Neon termasuk unsur Gas Mulia yang tak
berwarna dan lembam (inert).
B. Sejarah Neon
Georges Claude
(1870-1960), Penemu Lampu Neon
Sejarah perkembangan lampu listrik
sudah dimulai sejak berabad-abad lampau, ketika kebutuhan manusia akan
penerangan pada malam hari muncul. Penemuan lampu pijar oleh penemu serba bisa
Thomas Alva Edison, menjawab persoalan itu. Berkat temuannya ini manusia di
dunia bisa menikmati cahaya pada malam hari. Penemuan brilian Edison ini
kemudian diadaptasi oleh seorang insinyur dan ahli kimia, Georges Claude. Pada
1902, Pria kebangsaan Prancis ini menemukan sinar cahaya melalui lampu neon
untuk keperluan periklanan. Berkat usahanya, seluruh dunia mulai mengenal neon
(TL/ tube lamp) hingga saat ini.
1
|
Pada 1902, insinyur dan ahli kimia
ini berusaha mengembangkan aliran listrik ke dalam tabung gas neon. Usahanya
pun berbuah manis. Ia berhasil membuat lampu neon (neon berasal dari bahasa
Yunani neos, yang berarti gas baru), berwarna merah. Merasa tertarik ia lalu
menambah jumlah tabung dan mengisinya dengan neon. Segera setelah itu ia
mendapatkan untuk pertama kalinya tabung neon yang sesungguhnya.
2
|
Namun penemuan lampu neon belum
sempurna. Sinar tabung-tabung merah itu tak seperti sumber cahaya lainnya yang
berguna untuk keperluan umum sehari-hari, seperti menerangi rumah atau jalan
tangga, akibatnya lampu neon menjadi lembap. Pada waktu itu, para ilmuwan dan
saintis menyebutkan, kelemahan lampu neon pada waktu itu diakibatkan neon tak
bisa di kompilasikan dengan elemen lain pada tabung lainnya, artinya gas baru
tak membutuhkan katup gas.
Meski demikian, Claude tidak menyerah
dan berusaha untuk menyempurnakan temuannya ini. Setelah melakukan penelitian,
lampu neon yang memancarkan warna merah ini menarik perhatian dan kemampuannya
bertahan di tengah siraman hujan dan kabut. Alhasil, temuan yang spektakuler
ini cukup efektif digunakan untuk iklan dan reklame. Hasil temuannya ini, ia
publikasikan di Paris pada 1910. Atas bantuan kawannya, ia memperkenalkan lampu
buatannya itu ke Amerika. Agar temuannya tidak ditiru orang. Claude mematenkan
lampu neon di Amerika Serikat. Semenjak itu ia mulai dikenal sebagai seorang
jenius yang berhasil menemukan lampu neon yang merupakan pelopor lampu pijar
untuk keperluan periklanan
3
|
Claude lalu mengembangkan teknologi
neon buatannya itu. Ia menemukan elektroda-elektroda nonreaktif yang cukup
untuk menangani gempuran ion tanpa membuatnya panas. Temuan itu membuka
cakrawala bagi perawatan tabung-tabung neon sehingga menjadi awet digunakan.
Di puncak kariernya, George Claude
sempat membuat pusat listrik tenaga KEPL di Teluk Matanzas dekat Kuba, tahun
1930. Pusat tenaga listrik ini dengan daya 22 KW hanya dapat bekerja selama dua
minggu karena dihancurkan oleh angin topan sehingga pipa untuk masukan airnya
rusak total. Proyek itu kemudian dihentikan. Lima tahun kemudian, Claude
membangun pembangkit lain. Kali ini di pantai Brazil, namun projek tersebut
mengalami nasib yang sama hancur oleh cuaca dan ombak.
4
|
Georges Claude (1870-1960) Penemu neon yang mengikuti jejak
Thomas Alva Edison.
Bila Thomas Alva Edison adalah penemu
lampu pijar, Georges Claude adalah penemu lampu neon pertama di dunia. Georges
Claude, lahir di Prancis pada 4 September 1870 dan tumbuh di kota kelahirannya.
Pada 1902, pria ini menemukan sinar cahaya melalui lampu neon untuk keperluan
periklanan. Berkat usahanya, seluruh dunia mulai mengenal neon (TL/ tube lamp)
hingga saat ini.
Lampu neon ciptaan Georges Claude,
memiliki sebuah tabung kaca tertutup yang mengandung sangat sedikit udara,
sedikit air raksa, bubuk putih fosfor, dan dua elek-troda (katoda dan anoda)
pada setiap ujung tabung. Selain itu terdapat transformer yang mengatur aliran
listrik ke tabung.
5
|
Lampu neon Georges Claude generasi
pertama akhirnya dipergunakan sebagai lampu papan reklame (iklan). Karena warna
merahnya menarik perhatian akhirnya banyak dipakai di tempat-tempat seperti di
lampu lalu lintas, hotel, papan reklame, dan sebagainya.
Lampu neon ciptaan Georges Claude,
memiliki sebuah tabung kaca tertutup yang mengandung sangat sedikit udara,
sedikit air raksa, bubuk putih fosfor, dan dua elek-troda (katoda dan anoda)
pada setiap ujung tabung. Gas air raksa mengeluarkan sinar ultraviolet yang
tidak tampak yang membentur bubuk putih fosfor sehingga menghasilkan cahaya yang
memancar.Namun penemuan lampu neon belum sempurna.
6
|
Tiga gas tersebut adalah krypton, xenon, dan neon. Pada December 1910, Georges Claude membuat lampu dari tube yang dialiri listrikdan gas neon . Pada January 19, 1915, Claude mulai menjual lampunya ke perusahaan-perusahaan amerika; perusahaan mobil Packard adalah salah satu yang pertama membelinya.
Neon adalah unsur gas mulia yang
terdapat atmosfer hingga 1:65000 udara. Neon diperoleh dengan mencairkan udara dan melakukan
pemisahan dari gas lain dengan penyulingan bertingkat.
C. Sumber
7
|
keinertan dan keringanannya, sifat-sifat tersebut menjaganya dari terperangkap di gas yang mengembun dan awan debu dari formasi planet-planet yang lebih kecil dan panas seperti bumi. Banyaknya Neon di jagad raya
yaitu 1 banding 750. Kapal luar angkasa Galileo menemukan bahwa walaupun di di atmosfer atas Jupiter, neon berkurang dengan faktor 10, untuk 1 bandng 6,000 dalam massa. Ini mungkin menunjukkan bahwa
planetesimals es yang membawa Neon dari luar, terbentuk di daerah yang terlalu hangat bagi mereka untuk menjaga jumlah Neon. Neon adalah gas monoatomik pada kondisi standar. Neon langka di Bumi, ditemukan di atmosfer Bumi pada 1 banding 65,000 (dalam volume) atau 1 banding 83.000 dalam massa. Neon diproduksi secara Industri dengan cara penyulingan paruh
cryogenic dari udara yang diembunkan.
Isotop
Neon alami terdiri dari camuran tiga isotop, enam isotop
lainnya tidak stabil
Senyawa
Neon adalah unsur yang tidak mudah bereaksi (inert).
Dilaporkan bahwa Ne dapat bersenyawa dengan fluor. Namun, masih menjadi
pertanyaan aakah senyawa Neon tersebut ada meski bukti keberadaan senyawa
tersebut ada.
Ion Ne+, (NeAr)+,
(NeH)+, dan (HeNe+) diketahui dari analisis
spektrofotometri optik dan spektrofotometrik massa. Neon juga membentuk hidrat
yang tidak stabil.
8
|
D. Sifat Neon
- Dalam
tabung vakum yang melepaskan muatan
listrik, Neon menyala oranye kemerahan.
- Memiliki
kemampuan mendinginkan refrigerator 40 kali lipat dari helium cair dan 3
kali lipat lebih dari hidrogen cair. Neon tamak adat, inert dan lebih
murah daripada helium bila diperlukan sebagai bahan pendingin
(refrigerant)
- Dibandingkan
semua gas mulia, peleasan muatan Neon memiliki intensitas lebih tinggi ada
tegangan dan arus yang luar biasa.
·
Neon adalah gas mulia
kedua yang teringan, berwarna oranye kemerahan
di tube vakum yang diberi arus.
·
Menurut penelitian akhir-akhir ini, neon neon merupakan gas mulia yang paling
tidak
·
aktif dan yang paling
tiak reaktif dari semua elemen.
·
Di berbagai penggunaan, Ia lebih murah
dibandingkan helium.
Nomor Atom Noen :
10
Perioda : 2
Blok : p
9
|
Massa Atom : 20,1797 g/mol
Konfigurasi elektron : [He] 2s2 2p6
Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8
Elektron valensi : 8
Jari-jari Atom : 38 pm
Kovalen : 69 pm
Van der Waals : 154 pm
Keelektronegatifan : -
Energi Ionisasi : Pertama 2080,7 kJ·mol-1
Struktur Kristal : Kubus
Fase : Gas
Massa Jenis : (0 0C ; 101,325 kPa) 0,9002 g/L
Titik Lebur : 24,56 K (-248,59 0C, -415,46 0F)
Titik Didih : 27,07 K (-246,08 0C, -410,94 0F)
Kapasitas Kalor : (25 0C) 20,78 J/mol K
10
|
Tekanan Uap
P / Pa
|
1
|
10
|
100
|
1 K
|
10 K
|
100 K
|
Pada T / K
|
12
|
13
|
15
|
18
|
21
|
27
|
Pengolahan Neon
Menggunakan proses pemisahan udara (proses destilasi udara
cair). Pada tahap awal, CO2 dan uap air dipisahkan terlebih dahulu. Kemudian
udara diembunkan dengan memberikan tekanan 200 atm diikuti pendinginan cepat.
Sebagian besar udara akan membentuk cair dengan kandungan Gas Mulia yang lebih
banyak, yaitu 60% Gas Mulia (Ar, Kr, Xe) dan sisanya 30% O2 dan 10% N2.
Sisa udara yang mengandung He dan Ne tidak mengembun karena
titik didih kedua gas tersebut sangat rendah. Gas He dan Ne akan terkumpul
dalam kubah kondensor sebagai gas yang tidak terionisasi (tidak mencair).
E. Kegunaan Neon
- 11
- Neon
cair digunakan sebagai zat pendingin. Juga Neon cair sekarang tersedia
secara komersial dan sangat penting diterapkan sebagai pembeku embrio
(bakal makhluk hidup) yang ekonomis.
- Meski
neon membutuhkan ruang yang luas pada penggunaannya, Neon berfungsi
sebagai indikator tegangan tinggi, penangkap kilat, tabung wave meter dan
tabung televisi.
·
Meski neon membutuhkan ruang yang luas pada
penggunaannya, Neon berfungsi sebagai indikator tegangan tinggi, penangkap
kilat, tabung wave meter dan tabung televisi.
·
Neon dan helium digunakan dalam pembuatan laser
gas. Neon cair sekarang tersedia secara komersial dan sangat penting diterapkan
sebagai pembeku embrio (bakal makhluk hidup) yang ekonomis.
- Neon
dan helium digunakan dalam pembuatan laser gas
·
Zat ini memberikan
pendar khas kemerahan jika digunakan di tabung hampa (vacuum discharge tube)
dan lampu neon. Sifat ini membuat neon terutama dipergunakan sebagai bahan
pembuatan lampu-lampu dan tanda iklan.
·
12
|
dalam aplikasi yang tidak memerlukan suhu yang lebih rendah yang didapatkan dari helium cair yang lebih mahal.
·
Neon cairis
sebenarnya lumayan mahal, dan hampir tidak mungkin didapatkan dalam jumlah kecil untuk tes di lab.
Untuk jumlah kecil, Neon
cair bisa lebih dari 50x lebih mahal dari helium
cair. Penyebab mahalnya neon sebenarnya adalah kelangkaan gas ini, bukan proses pengembunannya.
cair. Penyebab mahalnya neon sebenarnya adalah kelangkaan gas ini, bukan proses pengembunannya.
F. Aplikasi Unsur Neon dalam Kehidupan Sehari-hari
Lampu hemat energy vs lampu pijar
14
|
13
|
Untuk memilih lampu, ada beberapa kriteria yang perlu kita ketahui, antara lain :
a. Color temperature (temperature
Temperature
warna ini membuat kita seolah-olah merasakan kehangatan suatu ruangan. Tiap
lampu memiliki temperature warna yang berbeda (dilambangkan dengan Kelvin (K)).
Setiap lampu yang memiliki temperature warna yang sama akan memiliki tampilan
warna yang sama. Semakin tinggi tingkat temeperatur warna suatu lampu, suasana
ruangan yang ditimbulkan akan semakin dingin. Berikut merupakan table color
temperature :
Apa perbedaan tampak objek yang kita lihat di bawah sumber
cahaya yang memiliki temperature warna yang berbeda? Perhatikan gambar berikut
:
Jadi, untuk ruangan yang perlu suasana penuh kehangatan
(kamar, ruang keluarga) gunakan lampu yang termasuk pada criteria warm.
Sedangkan untuk tempat kerja, sebaiknya gunakan lampu dengan kategori cool.
b. Color rendering (renderasi warna)
Renderasi warna merupakan efek cahaya pada objek yang ditangkap mata, yang ditimbulkan oleh cahaya (symbol : Ra). Semakin besar renderasi lampu suatu warna, warna objek yang terlihat oleh mata akan semakin mendekati warna aslinya, atau bahkan semakin baik.
Color temperature dan color rendering pada sebuah lampu
dapat kita ketahui karena biasanya tertulis pada lampu.
16
|
15
|
tabel perbandingan renderasi warna dan temperatur warna dari
beberapa lampu
c. Lumen output (lumen)
Merupakan jumlah cahaya yang
dikeluarkan setiap detiknya oleh sumber cahaya. Biasanya, untuk jenis lampu
yang sama, semakin besar watt-nya, semakin tinggi lumen outputnya. Semakin
besar lumen output, berarti semakin terang warna yang dihasilkan.
d. Efficacy (lumen/watt)
17
|
e. Life time (hours)
Life time atau umur lampu berpengaruh
pada seringnya kita mengganti lampu. Lampu hemat energy biasanya memiliki umur
lampu yang jauh lebih lama dibandingkan dengan lampu pijar.
Berikut merupakan table perbedaan lumen
output, efficacy, dan umur dari beberapa jenis lampu :
18
|
Selain itu, lampu hemat energy memiliki
bentuk yang kompak dan sama ukurannya dengan lampu pijar, sehingga dapat
dipasang di semua jenis downlight. Yang membuat lampu hemat energy membutuhkan
energy yang lebih sedikit adalah karena lampu HE memakai ballast elektronik.
Ballast elektronik ini berfungsi sebagai pembatas arus sehingga energy listrik
yang diambil oleh lampu tersaring ballast dan tidak langsung menuju ke kawat
pijar lampu. Hebatnya, teknologi yang ada pada ballast elektronik mampu
memancarkan cahaya yang sama ternagnya dengan lampu biasa.
19
|
Berikut merupakan
simulasi perhitungan lampu hemat energy vs lampu pijar :
(sumber : PT. Osram Indonesia)
Jadi, setelah informasi yang tidak
sedikit ini, semoga kita sudah lebih paham dalam memilih lampu untuk rumah
kita. Apalagi setelah pemilihan lampu yang hemat energy, kita sendiri juga bisa
mengefisiensikan pengoperasian lampu di rumah kita. Waaah.. hemat sekali!!!
Hemat energy, berarti mengantisipasi krisis energy. Untung buat diri kita,
untung juga buat semua orang.
20
|
Lampu
digunakan untuk penerangan yang tidak sering dinyalakan dan dimatikan secara
berulang, karena lampu ini ada komponen elektronik yang cepet rusak jika
digunakan secara bergantina dan sering antara hidup dan mati.
Lampu
tidak tepat digunakan untk daerah dimana tegangan listrik sering naik turun,
dengan jangkauan antara kenaikan 6% dan penurunan 10% dari tegangan yang
seharusnya.
Lampu
tidak dipasang pada ruang yang tidak ada sirkulasi udara yang memiliki suhu
panas ruang hingga 40 derajat Celcius. Tidak
digunakan untuk lampu dimer, yaitu lampu yang bisa disetel keredupannya dengan
putaran tombol khusus. Lampu
tidak dipakai untuk lampu emergency. Karena lampu emergency memiliki daya
batterai yang tidak stabil. Semakin lama semakin redup, dan ini merupakan
larangan terhadap penggunaan lampu energy saving.
Dah
saya kira itu tips pemakaian Lampu “Energy Saving”… agar awet dan membantu
mengurangi pemborosan penggunaan energi listrik.
21
|
22
|
Di bawah ini
adalah contoh-contoh neon modern yang digunakan di zaman sekaramg ini, dimana
neon tersebut dapat dibentuk sedemikian rupa hingga terlihat sangat menarik.
23
|
Daftar pustaka
Respati. 1992. Dasar-dasar Ilmu Kimia. Jakarta. PT Rineka Cipta
Syukri. 1999. Kimia Dasar. Bandung. ITB
Keenan, dkk. Kimia Untuk Universitas. Jakarta. Erlangga
http://www.scribd.com/doc/21247256/presentasi-Gas-Mulia
http://prestylarasati.wordpress.com/2008/03/30/lampu-hemat-energy-vs-lampu-pijar/
Riwayat Hidup Penulis :
Disusun oleh:
KADIR
1410160059
BIOLOGI B
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
Tidak ada komentar:
Posting Komentar